Badan anti doping Spanyol membuka investigasi Denis Cheryshe

Badan Anti Doping Spanyol (AEPSAD) membuka investigasi terhadap pemain sayap Valencia dan Rusia Denis Cheryshev.

Pemain sayap Valencia dan Rusia Denis Cheryshev/ Facebook

Badan Anti Doping Spanyol (AEPSAD) membuka investigasi terhadap pemain sayap Valencia dan Rusia Denis Cheryshev. Langkah itu dilakukan menyusul rentetan pernyataan ayah Cheryshev, Dmitri kepada media Rusia yang menyebut sang pemain menggunakan suntikan sebagai bentuk perawatan terhadap cederanya.

"Kami telah memulai penyelidikan untuk mendapat lebih banyak informasi mengenai kasus itu," kata juru bicara AEPSAD, Badan Spanyol untuk Perlindungan Kesehatan di Olahraga, yang bertanggung jawab untuk melawan doping.

Investigasi dilakukan dengan kerja sama Badan Anti Doping Rusia dan Badan Anti Doping Dunia (WADA). Cheryshev, yang mencetak empat gol saat Rusia secara mengejutkan melaju ke perempat final Piala Dunia, juga telah membantah dirinya menggunakan zat terlarang.

Investigasi ini berawal dari wawancara yang dilakukan Dmitri Cheryshev kepada publikasi Akhir pekan Olahraga Rusia pada Piala Dunia, di mana ia mengatakan putranya mendapat suntikan yang mengandung 'hormon pertumbuhan' menjelang turnamen akbar sebagai bentuk pemulihan cedera.

Pada malam menjelang pertandingan 16 besar Rusia melawan Spanyol, Cheryshev berkata, "Saya tidak pernah menggunakan zat terlarang apapun dan Anda bahkan tidak perlu berpikir dua kali mengenai hal itu." Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) saat itu mengatakan perawatan yang diterima Cheryshev merupakan suntikan trombosit kaya plasma (PRP) yang legal. RFU juga menuding pewarta telah keliru menginterpretasikan kata-kata Dmitri Cheryshev.