Balas dendam dari laga yang tak pernah selesai

Melihat komparasi kedua pasangan, Apriyani/Fadia niscaya memilih bermain lebih bertahan.

Pasangan Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti maju ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2023 di Kopenhagen. Foto BWF

Januari 2023 di Kuala Lumpur, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mundur di semifinal Malaysia Open melawan Chen Qingchen/Jia Yifan karena Fadia mengalami cedera. Pertandingan itu tidak pernah selesai, kali ini pasangan Indonesia bisa mengambil kesempatan balas dendam.

Tenaga kuda Apriyani dan kecerdikan kancil Fadia sukses menembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2023. Pasangan ganda putri andalan Indonesia menjadi satu-satunya wakil Merah Putih tersisa ke partai puncak. Mereka akan maju ke gelanggang di Royal Arena, Kopenhagen, Minggu (27/8) dini hari.  

Apriyani/Fadia, hanya diunggulkan di urutan 11, menang bye di ronde pertama. Keduanya lalu bekerja sama mengandaskan pasangan Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen, 19-21, 21-14, 21-16, di ronde kedua. Menjejaki ronde ketiga, mereka menghempaskan unggulan kedua dari Korsel, Baek Ha-na/Lee So-hee, 21-12, 21-14.

Selanjutnya di perempat final menelan korban unggulan kelima asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 21-18, 13-21, 21-10. Pada semifinal, Sabtu (26/8), Apriyani/Fadia menggebuk pasangan Korea Selatan unggulan ketiga, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Menang telak dua set langsung, 21-9, 22-20, dalam durasi 52 menit.

Di final, kolaborasi ciamik bahu-membahu Apriyani/Fadia akan membongkar paksa Tembok China juara bertahan, Qingchen/Yifan. Unggulan utama itu lolos dari semifinal mengatasi rekan senegaranya, Zhang Shuxian/Zheng Yu, 21-14, 21-16.