Cerita Pak Supir masih tergingang di memori striker Kaledonia Baru U-17

Masa depan menjanjikan di depannya, Alebate akan menjadi salah satu pemain yang harus diperhatikan di Piala Dunia U-17

Selebrasi gol tutup mata ala Nolhann Alebate. Foto FIFA

Aturan tidak tertulis FIFA mungkin saja berbunyi "memasyaratkan sepak bola dan menyepakbolakan masyarakat dunia". FIFA memetik banyak keuntungan dari kemeriahan sepak bola yang sekarang olahraga terpopuler sedunia.

Regulasi semu tak tercatat dalam asas sepak bola bersendi kekeluargaan ini menguntungkan tim-tim seperti Kaledonia Baru. Kendati diketahui federasi Oseania (OFC) masih terbelakang, namun tetap tersedia jatah anggota OFC berpartisipasi di gelanggang global.

Kaledonia Baru akan tampil di Piala Dunia U-17 untuk kedua kalinya. Negara ini bergabung dengan Inggris, Brazil, dan Iran di Grup C dalam turnamen yang akan dimulai di Indonesia pada 10 November. Debut mereka pada edisi 2017. Kali ini mereka tergabung dalam grup yang sangat sulit, menampilkan dua juara bertahan terakhir – Brasil dan Inggris – juga kekuatan Iran.

Cerita sopir bus

Kisahnya, bulan April 2023, dan tim U-16 Kaledonia Baru berada di Prancis untuk Turnamen Montaigu. Menjelang latihan suatu hari, sopir bus mereka, yang ditugaskan mengantar-jemput tim Brasil pada edisi sebelumnya, sedang bersemangat untuk bercerita. Berkali-kali dia menyebut satu nama: Endrick. Yang mendengarkan dari kursi belakang dan mendengarkan cerita eksplosif pemain muda Brasil ini, Nolhann Alebate, yang saat itu hanya bisa memimpikan suatu hari bisa bertemu dengan bintang A Seleção yang lagi naik daun itu.