Malaysia rugi di Piala AFF, sepak bola ASEAN bangkrut

Dari kerugian Malaysia bisa dipahami bahwa wasit-wasit sewaan AFF asal federasi luar tidak cukup teliti.

Insiden yang membuat pemain Malaysia diganjar kartu merah. Foto Ist

Tim nasional Harimau Malaya yang sangat dibanggakan oleh segenap tumpah darah Malaysia mendapat pengalaman tidak sedap di Piala AFF 2022. Tapi sejauh ini langkahnya telah menapak panjang hingga ke semifinal kendati sempat dirugikan tiga kali.

Kerugian pertama, dalam laga Grup B melawan Vietnam di Mỹ Đình National Stadium, Hanoi, Selasa (27/12). Menit 15, bek tuan rumah Doan Van Hau menyikut Azam Azmi. Jelas pelanggaran berat, namun dibiarkan oleh wasit Ryuji Sato dari Jepang.

Kedua, bek kiri Vietnam yang buas itu kembali menerkam Azmi di babak kedua. Merentangkan sikut lagi, hantamannya sangat menakutkan.

Membuat Azmi, yang sudah tersudut hampir ke pinggir lapangan, terhuyung-huyung sampai terjungkal keluar. Aksi brutal itu ternyata kemudian tidak dipertimbangkan sebagai motif untuk perbuatan melawan aturan.
 
Anehnya, wasit Jepang -- negara asal produk yang menyeponsori kejuaraan ini -- mengganjar Azmi kartu merah. Alasan Sato, setelah berkonsultasi dengan hakim garis, ketika sama-sama hendak bangkit dari terkapar di luar lapangan, Azmi menginjak Van Hau. Jagat maya lalu ramai kontroversi antara membenarkan dan mempertanyakan keputusan sang pengadil.

Niat Azmi bukan menginjak tentu saja. Tapi gerakannya saat hendak berdiri kembali, terhalang Van Hau yang menindihnya. Tak tampak juga cap kaki Azmi di wajah bek kiri Vietnam yang malah sebaliknya bermain lebih kasar.