Pelatih Malaysia Peter Cklamovski bertekad mengubah sejarah pertemuan Malaysia dan Vietnam menjelang Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni.
Berdasarkan catatan, Vietnam lebih superior. Sudah 11 tahun, Harimau Malaya tanpa rekor kemenangan atas timnas berjuluk Golden Star Warrior tersebut. Terakhir kali kemenangan diraih Negeri Jiran itu dari Vietnam di Piala AFF 2014. Rekor suram ini lah yang menjadi motivasi bagi Cklamovski untuk mengakhiri paceklik kemenangan.
Namun, pelatih kelahiran Australia itu menghadapi tantangan dalam mempersiapkan tim karena para pemain sedang dalam 'suasana istirahat' menyusul berakhirnya Liga Malaysia (M-League) bulan lalu.
Cklamovski mengatakan dia harus mempersiapkan tim dalam situasi yang unik karena kompetisi liga telah berakhir dan para pemain telah bergabung dengan kamp pelatihan skuad Harimau Malaya tanpa memainkan pertandingan apa pun.
"Kami perlu mempersiapkan diri secara menyeluruh dalam situasi yang unik ini, di mana para pemain datang dari jeda istirahat tanpa pertandingan sebelum memasuki kamp pelatihan."
"Kami sudah lama tidak menang melawan Vietnam. (Rekor tanpa kemenangan) itu memberi kami motivasi untuk mengejar kesuksesan, memberi kami semangat untuk mengubah sejarah, tetapi kami harus menerima kenyataan dan rendah hati serta menyadari dari mana kami memulai," kata Cklamovski.
"Ya, kami bisa mengalahkan mereka dan kami harus mencoba, tetapi dalam 16 pertandingan terakhir kami hanya menang dua kali, jadi memang ada sejarah yang perlu kami ubah kali ini," imbuh Cklamovski.
Sebagai catatan, terakhir kali Malaysia menang atas Vietnam adalah pada babak semifinal Piala AFF 2014, dengan kemenangan 4-2 di Stadion My Dinh, 11 Desember 2014.
Berdasarkan peringkat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Harimau Malaya berada di peringkat 131 sementara skuad Golden Dragon berada di peringkat 109 dunia.
Cklamovski tidak punya pilihan lain jika ingin Malaysia lolos ke Piala Asia 2027, selain menang melawan Vietnam dan menjadi juara Grup F kualifikasi.
Ia berkeras bahwa tidak ada kata buruk di dalam kamus hidupnya karena apa yang terjadi merupakan sejarah masa lalu yang tidak ada kaitannya dengan dirinya.
"Bagi saya, itu bukan hal yang buruk karena itu semua adalah sejarah lama. Kami belum pernah mengalahkan Vietnam selama lebih dari satu dekade," cetusnya.
"Hargai sejarah, tetapi jangan terlalu terikat padanya. Tim buruk bukan untuk saya. Prinsip utama kami adalah membuat semua orang Malaysia bangga dan jika kami berhasil mengalahkan juara Asia Tenggara karena Vietnam memenangkan Piala ASEAN Desember lalu, itu akan menjadi sumber kebanggaan tambahan bagi kami," katanya.
Sementara itu, terkait pemain yang akan dipanggil, menurutnya masih menjadi rahasia dan diketahui baru akan diumumkan pada pemusatan latihan skuad Harimau Malaya mendatang.(utusan)