OPINI: Di bawah sikut Vietnam

Bagaimana dengan Indonesia? Bisa mengatasi Kirgistan 2-0 bukan lompatan besar pasukan Garuda.

Duel antara Korea Utara vs Timnas Indonesia U-24 di matchday 3 Grup F Asian Games 2023 di Zhejiang Normal University East Stadium, Jinhua, Minggu (24/09/2023) sore WIB. (c) NOC Indonesia/Hendri Rahman

Tak ada kepala lawan yang kena sikut. Nguyen Hong Phuc manyun di Asian Games Hangzhou 2023. Bek kanan barbar itu duduk kurang manis. Dia hanya dicadangkan Vietnam dalam tiga laga Grup B.

Maka tiada korban lagi. Seperti mirisnya memar benjol Haykal Alhafiz. Insiden mereka terjadi di final Piala AFF U-23 Thailand 2023, Agustus silam.

Brutalitas Hong Phuc tidak terulang. Dia tak sempat kembali mencederai nilai sportivitas sepak bola. Timnya sudah terhenti di fase grup. Vietnam masuk kotak. Gigit jari isap jempol, jadi pesakitan. Memungut sampah dua kekalahan. Gagal melangkah ke 16 Besar. Angkat koper dari pesta olahraga se-Asia.  

Tidak ada permainan kasar. Menjurus beringas, penuh nafsu hewani. Baik dari Hong Phuc maupun anggota skuad Young Golden Star Warriors lain. Berarti tiada nilainya setitikpun jua prestasi yang baru saja mereka raih. Juara Piala AFF U-23 Thailand 2023.

Kampiun sepak bola junior Asia Tenggara, parahnya, otomatis bisa jadi pecundang di Asia. Sebenarnya PSSI buat apa menjadi anggota AFF? Anggota AFF akan membuat PSSI abadi selamanya berada di bawah sikut Vietnam belaka.