Pelatih Thailand: Kami tidak boleh membuat pesta yang terlalu besar

Keuntungan besar digenggam Thailand untuk melakoni laga penentuan di final Piala AFF leg kedua.

Pemain Thailand Chanathip Songkrasin menggiring bola di final leg 1 Piala AFF 2020. foto affsuzukicup.com

Satu tangan Thailand sudah menggenggam trofi Piala AFF 2020. Setelah membabat Indonesia empat gol tanpa balas di leg pertama final Piala AFF 2020, Thailand mengantongi keuntungan besar untuk menatap laga selanjutnya. 

“Kami sekarang memiliki keuntungan besar, tentu saja kami tidak boleh membuat pesta yang terlalu besar, tetapi kami tahu sekarang bahwa ada di tangan kami, untuk membawa trofi kembali ke Thailand," ujar pelatih Thailand Alexandre Polking.

Sepanjang laga final leg pertama, Thailand mampu menguasai lapangan, sementara Indonesia sulit untuk mengembangkan permainan. Umpan dan terobosan membahayakan dari Witan Sulaeman dkk seperti di laga-laga sebelumnya, hanya terjadi beberapa kali. Ketidaktenangan, membuat upaya-upaya itu tidak membuahkan hasil. 

Thailand unggul 1-0 di babak pertama melalui Chanathip Songkrasin, kemudian di babak kedua Gajah Putih berhasil menambah tiga gol melalui aksi Songkrasin 52', Supachok Sarachat 67' dan Bordin Phala 83'.

Thailand melakukan total sembilan tendangan ke arah gawang selama pertandingan, sementara Indonesia hanya 1. Dominasi juga ditunjukkan Thailand dengan penguasaan bola 67% sementara Indonesia 33%.