Beredar grup percakapan polisi menangkan Jokowi ternyata hoaks

Polisi menyebut percakapan grup Whatsapp itu sengaja dibuat dan disebarluaskan untuk mengacaukan pemilu.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal (tengah) didampingi Karopenmas Divisi Humas Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) dan Kabag Pensat Divisi Polri Kombes Pol Yusri Yunus (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan. Antara Foto

Beredarnya screenshoot atau tangkapan layar grup Whatsapp percakapan polisi yang menggalang dukungan untuk kemenangan paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 ternyata hoaks atau informasi bohong. 

Demikian disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Nusa Tenggara Barat, AKBP Purnama. Dia mengatakan, pihaknya memastikan hal tersebut hoaks setelah adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh Bid Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Div Propam Polri. 

“Setelah diperiksa Bid Propam Polda NTB dengan Asistensi Div Propam Polri, bahwa isu tersebut tidak terbukti. Itu merupakan hoaks,” kata Purnama saat dikonfirmasi pada Senin, (1/4).

Purnama menilai percakapan grup Whatsapp tersebut sengaja dibuat, kemudian disebarluaskan di media sosial oleh seseorang. Menurut dia, perbuatan tersebut jelas merupakan penyebaran informasi bohong yang dapat menyesatkan publik.

"Jelas ini adalah upaya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin membuat tidak tertibnya atau mengacaukan suasana pemilu yang hingga saat ini terus dijaga oleh Polda NTB," katanya.