Charta Politika: Mayoritas publik tak kenal dengan para caleg

Pentas pemilihan legislatif (pileg) kalah pamor ketimbang pemilihan presiden (pilpres).

Sebuah poster salah satu caleg terpampang pada kendaraan ojek daring saat melintas di kawasan Senen, Jakarta, Kamis (4/4). /Antara Foto

Pemilihan legislatif (pileg) kalah pamor dari pemilihan presiden (pilpres). Hasil survei terbaru Charta Politika bahkan menunjukkan mayoritas publik tidak mengenal calon anggota legislatif (caleg) yang bakal mereka coblos pada pemungutan suara 17 April mendatang. 

"Ada 54,4% (responden) yang mengatakan cari nama atau nomor parpol dulu, baru cari nama calegnya. Hanya 25,9% yang mengaku akan langsung mencari nama calegnya," kata Direktur Riset Charta Politika saat memaparkan hasil survei di kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (4/4). 

Survei digelar pada periode 19-25 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden dari 34 provinsi. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dengan batas galat sekitar 2,19%. 

Hasil survei menunjukkan, dari 95,6% responden yang mengetahui pencoblosan Pemilu 2019 akan dilaksanakan 17 April mendatang, sebanyak 75,4% di antaranya mengaku akan mencoblos surat suara presiden dan wakil presiden terlebih dahulu. 

Hanya 1,4% yang mengaku bakal mencoblos surat suara untuk pileg terlebih dahulu. "Ini menggambarkan bagamana euforia pilpres cukup menyedot sehingga terlupakan pemilihan legislatif. Padahal, (pileg) juga tidak kalah penting," kata Muslimin.