Debat kedua pilpres dinilai cuma basa-basi

Dana kampanye kedua calon presiden disinyalir berasal dari aktivitas pertambangan.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto berjalan berdampingan sebelum debat pertama Pilpres 2019. Antara Foto

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menilai debat kedua pemilihan presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada Minggu, 17 Februari 2019 hanya sekadar basa-basi. Pasalnya, debat yang mengambil tema energi,lingkungan hidup dan SDA, kedua calon presiden baik dari nomor urut 01 maupun 02 tak akan mengangkat narasi dampak buruk pertambangan di daerah.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator JATAM, Merah Johansyah. Merah menjelaskan, alasan kedua capres tak akan mengangkat narasi tersebut lantaran terkait persoalan dana kampanye kedua kubu, yang disinyalir berasal dari aktivitas pertambangan.

“Baik kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, erat sekali hubungannya dengan kepentingan para pebisnis tambang,” kata Merah saat ditemui di Jakarta pada Senin (11/2).

Merah mengungkapkan, untuk kubu Jokowi-Ma'ruf, ada sumber dana kampanye mencurigakan yang diduga hasil dari bisnis tambang. Sebanyak 86% dari total biaya kampanye yang dilaporkan ke KPU oleh kubu Jokowi-Ma'ruf, sumbernya berasal dari perkumpulan Golfer TBIG, yang diduga adalah PT Tower Bersama Infrastructure Group dan Perkumpulan Golfer TRG yang juga diduga adalah PT Teknologi Riset Global Investama. 

“Setelah ditelusuri, pendiri kedua perusahaan tersebut adalah Wahyu Sakti Trenggono yang di dalam TKN Jokowi-Ma'ruf memegang posisi bendahara,” ucap Merah.