Gara-gara Demokrat, Prabowo makin sulit kejar elektabilitas Jokowi

Gejala pembelotan kader Partai Demokrat harus diwaspadai Prabowo-Sandiaga Uno.

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, ketika tengah berpidato di hadapan para kadernya. Antara Foto

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan banyaknya kader Partai Demokrat yang membelot atau mengalihkan dukungannya dari pasangan calon nomor urut 02 ke pasangan calon nomor urut 01 akan membuat Prabowo-Sandiaga semakin sulit mengejar elektabilitas Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Menurutnya, pengalihan dukungan ke Jokowi-Maruf tersebut diprediksi akan memengaruhi kesolidan kubu Prabowo-Sandiaga. Alasannya, jumlah kader Partai Demokrat yang mendukung Jokowi-Ma'ruf lebih banyak ketimbang Prabowo-Sandi.

“Gejala ini harus diwaspadai oleh Prabowo-Sandiaga. Sebab, jika tidak pihak 02 akan makin sulit mengejar elektabilitas petahana yang terbilang cukup besar,” kata Ujang di Jakarta pada Rabu, (6/3).

Ujang menyarankan, agar kubu Prabowo-Sandiaga segera berkonsolidasi dengan para elit Partai Demokrat untuk menuntut kesolidan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu agar serius memenangkan Prabowo-Sandiaga.

“Mau tidak mau. Suka tidak suka Prabowo-Sandi harus terus menjaga konsolidasi politik dengan Demokrat. Kerja keras konsolidasi di internal tim agar lebih solid. Kerja keras berkampanye menyapa rakyat, agar rakyat simpati kepada kubu Prabowo-Sandi,” katanya.