Golkar: Strategi hadapi Pilpres 2024 berjalan baik

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai menjadi sorotan publik karena serius mengatasi pandemi. Namun, belum mau bicara pencapresan.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dokumentasi Partai Golkar

Hasil survei nasional Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) terkait latar belakang kandidat calon presiden (capres) 2024 memunculkan sejumlah nama dari berbagai klaster sumber kepemimpinan, seperti ketua umum partai politik, TNI, Polri, menteri, kepala daerah, dan Perempuan. Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto menjadi dua kandidat.

Peneliti ARSC, Bagus Balghi, berpandangan, peluang Ketua Umum DPP Partai Golkar. Airlangga Hartarto, tergolong prospektif mengingat kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian yang menangani berbagai isu krusial hari ini.

"Nama Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto dalam tingkatan yang berbeda, namun menunjukkan konsistensi kemunculan dan prospek yang cukup besar dalam Pilpres 2024 mengingat keduanya adalah ketua umum partai besar sekaligus menteri yang menangani isu vital. Khusus Airlangga Hartarto, menangani isu ekonomi rakyat dan penanganan pandemi," ujarnya saat rilis survei ARSC, akhir pekan lalu.

Berdasarkan survei ARSC, sambung Bagus, kriteria sosok sipil, berkinerja terukur, dan pengalaman yang baik memiliki potensi besar untuk dipilih publik. Posisi ketua umum partai menjadi penting karena otoritas pengambilan keputusan di tingkat partai.

Hal tersebut dinilai berbeda dengan figur-figur politik yang populer secara individu tetapi lemah dalam akses partai, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Meski elektabilitas keduanya tinggi, tetapi membutuhkan proses panjang untuk mendapatkan tiket capres.