Klarifikasi salah data, Jokowi tunjukkan sikap kenegarawanan

Jokowi mengklarifikasi pernyataannya soal kebakaran hutan dan lahan saat debat pilpres.

Calon petahana Joko Widodo (Jokowi) memaparkan capaian pemerintah pada debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2). Foto Alinea.id/Ahmad Rikhwanto

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengapresiasi langkah calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi kesalahannya mengutip data dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2) lalu. Menurut Adi, Jokowi menunjukkan sikap kenegarawanan. 

"Pak Jokowi sudah menunjukkan sikap gentlemen. Dia mengklarifikasi, menyampaikan kepada publik bahwa dia salah dalam mengutip data. Bukan tidak ada kebakaran lahan tapi rating angka kebakaran berkurang drastis. Ini layak diapresiasi. Tidak apriori, merasa menang sendiri, dan tidak pernah merasa salah," kata Adi di Jakarta, Selasa (19/2)

Sebelumnya, Jokowi mengklarifikasi pernyataannya soal kebakaran hutan dan lahan saat debat. Menurut Jokowi, maksud pernyataan dia di debat kemarin bukan berarti tidak ada kebakaran selama tiga tahun terakhir, namun angkanya turun drastis sejak 2015 sampai 2018.

Jokowi menegaskan setelah pemerintah berhasil menekan kasus kebakaran hutan dan lahan, tak ada lagi isu pesawat yang tak bisa mendarat di bandara. Selain itu, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga tak lagi mengeluhkan soal gangguan asap akibat kebakaran hutan.

Mengenai kritik pendukung pasangan calon Prabowo-Sandi ihwal banyaknya kesalahan data yang disampaikan Jokowi pada debat, Adi mengatakan, sebagai manusia biasa wajar Jokowi menyampaikan data yang sedikit keliru. Pasalnya, debat memiliki durasi panjang dan sulit bagi kandidat untuk tak melenceng ketika mengutip data.