KPU matangkan persiapan debat terakhir

Tidak ada perbedaan format antara debat terakhir dengan debat sebelumnya.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan (ketiga kiri) bersama Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin (ketiga kanan), Perwakilan Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'aruf Amin Rizal Mallarangeng (kedua kiri), Fiki Satari (kiri), Perwakilan Tim Kampanye BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso (kedua kanan) dan Ferry Mursyidan Baldan (kanan) menunjukkan surat hasil rapat persiapan Debat Pilpres putaran kelima, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (2/4). /Antara Foto

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mematangkan konsep debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang kelima. Salah satunya ialah dengan menggelar focus discussion group (FGD) bersama para panelis dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menyusun soal debat.

"Kita tahu debat yang kelima adalah debat yang terakhir sehingga kami berharap proses dan pelaksanaan debat kelima itu baik, lancar, mengedukasi pemilih, dan menjadi tontonan yang baik bagi pemirsa," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/4).

Dia mengatakan FGD tersebut menjadi wadah untuk memberikan masukan kepada panelis agar memperkaya informasi dalam penyusunan soal debat yang kelima. Secara format, tidak ada yang berubah pada debat yang terakhir ini jika dibanding debat sebelumnya. 

Debat kelima rencananya akan mempertemukan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf. Tema yang akan diusung dalam debat tersebut yakni ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Koordinator panelis debat kelima Muhammad Nasih menyatakan tidak ada kendala berarti dalam menyusun soal debat terakhir. Nasih pun yakin dengan kredibilitas dan kapasitas panelis debat kelima ini dalam menghasilkan soal yang berkualitas.