Kubu Prabowo sebut keunggulan Jokowi-Ma'ruf penggiringan opini

Menurut Suryo, media massa juga turut berupaya menggiring opini publik.

Sejumlah tokoh BPN Prabowo-Sandi menggelar konferensi pers menyikapi hasil hitung cepat lembaga survei di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin

Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suryo Prabowo meminta para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 fokus mengawal penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). 

Ia berharap para pendukung Prabowo-Sandi tak terprovokasi hasil hitung cepat yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei. "Jadi, jangan mudah percaya dengan hasil quick count itu," kata Suryo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4). 

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga--semisal Charta Politika, Indikator Politik Indonesia dan Indo Barometer--menunjukkan pasangan petahana sudah unggul dengan raupan suara di kisaran 53-55%. Di lain sisi, hitung cepat Puskaptis, JSI dan IRC menunjukkan Prabowo-Sandi unggul. 

Suryo memandang, hasil quick count yang disiarkan sejumlah lembaga survei adalah bentuk penggiringan opini dari pihak Jokowi-Ma'ruf. Tujuannya untuk melemahkan para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

"Jadi, saat ini pihak 01 itu tengah menggiring opini melalui hasil survei. Mereka juga mau menggiring opini lewat media, dia bilang Prabowo-Sandi itu kalah di TPS Habib Rizieq Shihab dan juga kalah di TPS Amien Rais. Jadi, itu adalah bentuk menggiring opini agar pendukung kita lemah," katanya