Meraba visi-misi pertahanan Prabowo, Ganjar, dan Anies

Ketiga pasang kandidat cenderung punya program-program memperkuat sistem pertahanan nasional yang sama.

Ilustrasi helikopter TNI. /Foto Instagram @prabowo

Pertahanan akan jadi salah satu topik adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024. Digelar di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1), debat kali ini mempertemukan para kandidat presiden, yakni calon nomor urut 1 Anies Baswedan, calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo. 

Bersama pasangannya, masing-masing kandidat sudah punya visi-misi di bidang pertahanan. Umumnya para kandidat sama-sama punya rencana untuk memodernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan memperkuat postur pertahanan. Perbedaan visi-misi ketiga pasang kandidat tidak terlalu mencolok. 

Di kubu Ganjar-Mahfud, strategi modernisasi alutsista dan penguatan sistem pertahanan diringkus dalam program SAKTI. Sebagaimana tertulis dalam dokumen visi-misi mereka, SAKTI merupakan kependekan dari Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0. 

Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan SAKTI merupakan bukti keseriusan pasangan jagoannya dalam menghadapi ancaman masa depan yang kian beragam dengan solusi inovatif. 

"Langkah-langkah memodernisasi pertahanan SAKTI, termasuk di antaranya pengembangan infrastruktur teknologi 5.0, investasi riset militer, dan pelatihan personel, menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif," kata Dani, sapaan akrab Jaleswari, kepada Alinea.id di Jakarta, Sabtu (6/1).