Menguatnya bayang-bayang pilpres satu putaran 

Sejumlah survei menunjukkan tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sudah melampaui 50%.

Suasana kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, awal Februari 2024. /Foto Instagram @prabowo

Menko Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan sesumbar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) bakal memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. Menurut Luhut, pasangan itu bakal memeroleh suara kisaran 53%. 

Angka tersebut didapat Luhut dari teknologi big daya yang dimiliki Tim Kampanye Nasional (TPN) Prabowo-Gibran. Ia mengklaim telah menganalisis 150 juta data percakapan di media sosial selama beberapa hari terakhir. 

"Kita grab (ambil) 150 juta pembicaraan di sosial media, di TikTok, di Instagram. Dengan semua software yang ada itu, kita bisa baca," kata Luhut dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di Kompas TV, Minggu (11/2) lalu. 

Meskipun kerap diterpa isu negatif, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tetap dominan. Dalam sigi LSI Denny JA yang dirilis di Jakarta, Sabtu (10/2) lalu, misalnya, tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran mencapai 51,9%. 

Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di posisi kedua dengan raupan elektabilitas sebesar 23,3%. Pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi paling bontot dengan tingkat keterpilihan sebesar 20,3%.