Moeldoko ungkap kontradiksi tudingan mobilisasi ASN kubu Prabowo 

Hasil survei TKN Jokowi-Ma'ruf justru menunjukkan mayoritas ASN mencoblos Prabowo-Sandi.

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Moeldoko (kedua kanan) dan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto (kanan) menyaksikan aktivitas pekerja di "War Room Real Count" TKN di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (21/4). /Antara Foto

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menepis tudingan mobilisasi pegawai badan usaha milik negara (BUMN) dan aparatur sipil negara untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang dilontarkan kubu Prabowo-Sandi.  

Menurut Moeldoko, hasil survei internal yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf justru menunjukkan mayoritas pegawai BUMN dan ASN memilih pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. 

"Menggerakkan BUMN? Tahu tidak (pegawai) BUMN yang milih 02 (berapa)? 78%. Menggerakan ASN? ASN 72% yang milih (paslon 02). Di mana menggerakkan?" ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/5). 

Moeldoko juga membantah tudingan kepolisian diarahkan untuk mengamankan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Menggerakan polisi? Buktinya di Aceh, NTB, Sumbar kalah telak. Mana yang digerakkan? Kalau digerakkan 100% (menang) semua," kata Moeldoko. 

Tak hanya itu, menurut Moeldoko, raupan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf juga kalah di kompleks perumahan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan di perumahan Sekretariat Negara (Setneg). "Terus mana yang digerakan?" imbuhnya.