TNI-Polri siaga hingga Jokowi-Ma'ruf ditetapkan KPU

Para personel bakal ditugaskan untuk mengamankan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan mengawal para komisioner KPU.

Personel TNI dan Polri melintasi kendaraan taktis yang disiagakan di depan salah satu pusat perbelanjaan di Glodok, Jakarta Barat, Kamis (27/6). /Antara Foto

Sebanyak 45 ribu personel gabungan masih akan dikerahkan untuk mengawal penetapan pasangan Jokowi-Ma'ruf sebagai capres dan cawapres terpilih. Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, para personel bakal ditugaskan untuk mengamankan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan mengawal para komisioner KPU. 

"Untuk hari Minggu perkuatannya cukup banyak. Sampai hari ini Polri dan TNI masih akan menerjunkan 45 ribu personel dengan perlengkapannya," kata Tito kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Jumat (28/6).

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, penetapan capres-cawapres terpilih bakal digelar di Gedung KPU, Ahad (30/6) nanti. Penetapan digelar lantaran Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan pasangan Prabowo-Sandi. 

Menurut Tito, situasi Ibu Kota saat ini masih tergolong aman pascaputusan MK. Namun demikian, Tito menegaskan, kepolisian bakal membubarkan aksi-aksi unjuk rasa yang melanggar hukum. 

"Kita juga tidak ingin melakukan kekerasan terhadap warga negara, tapi kalau melanggar hukum yang kami tindak perbuatannya," ujar dia.