Perseteruan Tirto.id dan kubu Jokowi berakhir damai

Tirto.id mengakui lalai dalam produksi meme 'Ma'ruf melegalkan zina'.

Koordinator Direktorat Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan (kanan tengah) dan Pimred Tirto.id Sapto Anggoro sepakat berdamai lewat mediasi di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/3). /Alinea.id/Ayu Mumpuni

Perseteruan antara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan media daring Tirto.id berakhir damai melalui mediasi yang digagas Dewan Pers. Dalam mediasi tersebut, Tirto.id mengakui kelalaiannya saat membuat meme terkait calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin pascadebat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3) lalu. 

Pemimpin Redaksi Tirto.id Sapto Anggoro mengatakan dirinya bertanggung jawab atas meme yang dibuat melalui kesepakatan redaksi tersebut. Ia pun meminta maaf secara terbuka terhadap TKN, Dewan Pers dan pihak-pihak yang merasa dirugikan.

"Dengan ini, saya pimpinan redaksi mewakili Tirto.id meminta maaf secara terbuka karena produk itu dihasilkan melalui ruang redaksi dan mengakui kesalahan dan meminta maaf,"  ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).

Sebelumnya, Tirto.id merilis meme bergambar ilustrasi dan pernyataan Ma'ruf dalam debat. Namun, pernyataan Ma'ruf secara semena-mena dipotong oleh Tirto.id. Di meme itu, Ma'ruf dikutip Tirto.id bakal 'melegalkan zina.'