Politikus PAN kritik wacana pembatasan usia caleg

Bagi Saleh Daulay, wacana tersebut bertentangan dengan demokrasi.

Politikus PAN sekaligus Anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay. Dokumentasi DPR

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, mengkritik wacana pembatasan usia calon anggota legislatif (caleg). Rencana itu dinilai terlalu memperbandingkan antara kuantitas umur dengan kinerja, yang sejatinya tidak berkolerasi.

"Kalau menurut saya, jangan hanya melihat karena usianya sudah tua dipandang lemah. Lihat juga aspek kualitasnya," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12).

"Untuk apa punya anggota usianya muda, tapi tidak pernah bicara di rapat dan mungkin sangat jarang turun ke daerah," sambungnya.

Menurut Saleh, tak jarang para legislator yang berumur masih sanggup mengikuti agenda dewan yang padat dan menguras tenaga. Apalagi, baginya, wacana tersebut bertentangan dengan demokrasi lantaran membatasi warga negara menyalurkan haknya dalam pencalonan.

"Kalau ada pembatasan orang untuk menjadi wakil rakyat, menurut saya, itu bertentangan dengan demokrasi," tegasnya. "Setiap warga negara dipandang sama di depan hukum dan punya hak dalam pemerintahan."