Rizal Ramli klarifikasi target pertumbuhan ekonomi Prabowo-Sandi

Angka pertumbuhan ekonomi yang diumbar Prabowo dan Sandi tak seragam.

Mantan Menko Maritim Rizal Ramli (tengah) meladeni pertanyaan wartawan pascadebat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (14/4). Alinea.id/Rakhmat Hidayatulloh Permana

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengklarifikasi target pertumbuhan ekonomi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Menurut Rizal, kubunya menargetkan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. 

"Menurut kami 8%. Memang Pak Prabowo lihat negara-negara yang besar mengejar Barat itu selalu double digit. Jepang double digit 12% selama 22 tahun. China 25 tahun double digit," kata Rizal dalam konferensi pers pascadebat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). 

Target angka pertumbuhan ekonomi yang diobral kubu Prabowo-Sandi kerap simpang siur. Sebelumnya, Sandiaga sempat menyebut target pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,5%. Pada kesempatan berbeda, Prabowo menyebut targetnya dua digit. 

Rizal pun menjelaskan cara Prabowo-Sandi untuk mencapai target 8% tersebut. "Bagaimana caranya? Saya pernah jadi Menko Perekonomian Gus Dur. Waktu saya masuk, minus 3%. Dalam 21 bulan, kita genjot lebih 4,5%," ujar dia. 

Salah satu langkah yang bakal diambil, lanjut Rizal, ialah menurunkan tarif listrik dalam 100 hari pemerintahan. "Tapi, tidak membuat PLN rugi. Tapi, kami tidak mau kasih tahu caranya, takut dicontek," tuturnya.