SBY: Kami jangan diganggu 

SBY menyebut rakyat tidak akan ikhlas menerima hasil pemilu jika diwarnai kecurangan.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono (kelima kanani) bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (ketiga kanan) berjabat tangan usai melakukan petemuan tertutup di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12). Foto Antara

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12). Usai pertemuan, SBY meminta agar pemilu diselenggarakan secara damai, dan bersih dari kecurangan.

"Tolong kami jangan diganggu karena kami tidak akan mengganggu siapa pun. Ini pemilu yang indah dan demokrasi jujur dan adil," ujar SBY dalam konferensi pers didampingi Prabowo Subianto dan sejumlah petinggi Partai Demokrat. 

SBY menegaskan, Partai Demokrat dan Partai Gerindra bakal menjalani Pemilu 2019 sesuai aturan. Karena itu, ia berharap, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik juga menaati semua aturan sehingga hasil pemilu bisa dipertanggungjawabkan.  

"Kalau ini terjadi, rakyat akan terima dengan ikhlas apa pun yang terjadi. Kalau itu tidak terjadi, 4 bulan ke depan, siapa pun, keikhlasan akan menghilang," cetus SBY. 

Di sisi lain, Prabowo memuji komitmen SBY untuk menggerakkan mesin partai guna memastikan kemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga. "Saya tidak pernah ragu dengan komitmen Pak SBY, beliau pemimpin negara dan mantan jenderal dan tentara. Punya perhitungan-perhitungan," ujarnya.