Survei: Jokowi-Ma'ruf disukai Muhammadiyah dan NU

Jokowi-Ma'ruf mendominasi di kalangan pemilih Muhammadiyah, NU dan Persis.

Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berpidato di hadapan ribuan pendukungnya saat kampanye akbar di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (6/4). /Antara Foto

Lembaga survei Indodata merilis hasil survei teranyar merekam elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi menjelang pemungutan suara pada 17 April mendatang. Hasil sigi Indodata menunjukan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul elektabilitasnya hingga lebih dari 20%. 

"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,8%, Prabowo-Sandi 32,5%, sedangkan yang tidak jawab sebesar 12,7%," kata Direktur Eksekutif INDODATA Danis Saputra saat memaparkan hasil survei di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (8/4).

Survei digelar pada periode 24 Maret-7 April 2019 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dengan batas galat sekitar 2,83%. 

Dalam surveinya, Indodata juga merekam preferensi pemilih Muslim. Di segmen ini, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan raupan 49,1% suara responden. Di lain kubu, Prabowo-Sandi hanya mengantongi 39% suara responden. Sebanyak 11,9% menjawab tidak tahu atau tidak mau menjawab.

Menurut Denis, hasil surveinya menunjukkan bahwa pemilih Muslim relatif terbagi cukup merata di kedua pasang kandidat. "Ini bukti bahwa pemilih Muslim Indonesia sangat plural, sangat demokratis. Tidak ada fundamentalisme politik dalam pemilih Indonesia," katanya.