Wacana Sandiaga hapus UN dinilai tidak jelas

Sandiaga Uno tidak merinci program yang akan menggantikan UN jika nanti dihapus.

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3)./ Antara Foto

Rencana calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno untuk menghapus ujian nasional (UN) jika ia dan Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, dinilai sebagai konsep yang kurang jelas. Sandi juga tak memberikan penjelasan rinci mengenai konsep penelusuran minat dan bakat yang diplot untuk menggantikan UN. 

"Pernyataan Pak Sandiaga hanya seperti pembukaan dan perkenalan. Hanya menyebut nama program tanpa penjelasan," kata pengamat politik dari Indonesia Public Institute Jerry Massie, di Jakarta, Senin (18/3).

Dalam debat cawapres di Hotel Sultan, Minggu (17/3), Sandiaga menyampaikan rencana penghapusan UN. Namun Sandi memang tak merinci lebih jauh rencana tersebut. 

"Kita juga pastikan bahwa sistem Ujian Nasional dihentikan, diganti dengan penulisan minat dan bakat. Kami juga memiliki konsep sekolah link and match di mana kita hadirkan penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan," kata Sandi.

Pernyataan tersebut disampaikan Sandi saat diberi kesempatan untuk memaparkan visi-misi oleh moderator debat, Alfito Deannova. Penghapusan UN, merupakan bagian dari solusi yang ditawarkan Sandi di bidang pendidikan.