Peristiwa

Cara menghindari menjadi 'ayah pemarah'

Di era ketika keterbukaan emosional makin dihargai, menjadi ayah bukan lagi tentang menjadi 'pemimpin rumah tangga' yang kaku, tapi tentang hadir sebagai manusia seutuhnya: rapuh, sadar, dan terus belajar.

Kamis, 17 Juli 2025 20:02

Banyak orang menggambarkan ayah adalah sosok yang harus selalu kuat, tenang, dan tidak mudah terpancing emosi. Tapi kenyataannya, para ayah pun kadan tak kuasa menahan marah, lelah, dan kewalahan saat menghadapi tekanan dalam mengasuh anak. Sayangnya, tidak semua ayah dibekali keterampilan untuk memahami dan mengelola perasaan mereka sendiri.

Artikel ini mengangkat sisi yang jarang dibicarakan: bagaimana para ayah menghadapi pemicu emosional, terutama saat mereka ingin menjadi orang tua yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Melalui kisah nyata dan pandangan para ahli, kita diajak memahami bahwa kemarahan bukan tanda kelemahan, tapi sinyal bahwa ada emosi penting yang perlu dikenali dan direspons dengan cara yang lebih sehat.

Tak sedikit ayah yang mengalami ledakan emosi dalam mengasuh anak, dan sering kali pemicunya justru berasal dari perasaan-perasaan dasar: tidak dihargai, diabaikan, atau merasa gagal. Hal ini diungkapkan oleh Scott, seorang terapis keluarga, yang menjelaskan bahwa frustrasi yang dialami para ayah seringkali diperparah oleh ekspektasi sosial tentang peran ayah yang ideal: tenang, kuat, tak tergoyahkan.

Salah satu contoh datang dari Justin Gurland, pekerja sosial sekaligus ayah yang mengakui bahwa ia sering merasa terpancing saat anaknya mengalami tantrum. "Sulit rasanya untuk tidak menganggap itu sebagai serangan pribadi, apalagi ketika saya sedang berusaha menjelaskan sesuatu dengan tenang," ujarnya.

Namun, alih-alih larut dalam kemarahan, Justin memilih untuk berhenti sejenak. "Jeda", menurutnya, adalah alat yang paling sederhana sekaligus paling ampuh. "Hanya dengan berhenti sejenak, saya bisa mengatur ulang reaksi saya dan memilih untuk merespons dengan kepala dingin."

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait