Dosen di PTN rata-rata bekerja selama 69,64 jam dalam sepekan sepanjang 2024.
Setumpuk tugas administrasi struktural membuat Darmawan Purba kesulitan fokus pada tugas utama dosen, terutama membimbing mahasiswa dan riset. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung mengaku beban kerja dosen kini sudah tidak sepadan dengan gaji yang diperoleh.
"Beban-beban yang sering muncul biasanya berkaitan dengan tumpukan kerja administratif dan teknis, yang kadang cukup memakan waktu dan energi. Hal-hal seperti pelaporan, pengisian sistem, hingga tugas-tugas struktural seringkali mengambil porsi cukup besar dari waktu yang idealnya bisa dialokasikan untuk riset atau pembinaan mahasiswa," kata Darmawan saat berbincang dengan Alinea.id, Senin (19/5).
Sejak dua tahun terakhir, Kemendikbud berupaya mengintegrasikan beragam aplikasi untuk memudahkan para dosen memenuhi tugas-tugas administratif mereka. Namun, upaya itu belum sepenuhnya berhasil.
Darmawan merasa beban administrasi yang ditanggung dosen masih cukup berat. Situasinya terasa lebih menyiksa saat semua beban datang bersamaan, tanpa ruang jeda. Tak ada waktu untuk meningkatkan kapasitas akademik.
"Rasanya seperti harus menari di atas banyak panggung sekaligus, mulai dari menyusun modul (pengajaran), meneliti, membimbing, dan di saat yang sama tetap harus mengisi laporan dan menghadiri rapat," kata Darmawan.