Peristiwa

Australia mengadili mahasiswa doktoral yang menyimpan 25 ribu berkas konten pelecehan anak

Dalam laman resmi UNSW, Alghamdi tercatat memiliki latar belakang sebagai dokter mata di rumah sakit umum Arab Saudi.

Selasa, 29 Juli 2025 17:00

Seorang mahasiswa doktoral bidang optometri di University of New South Wales (UNSW), Ali Alghamdi (35), ditangkap aparat Kepolisian New South Wales pada Senin (28/7). Ia diduga memiliki lebih dari 25.000 berkas terkait pelecehan seksual terhadap anak di dalam perangkat elektronik miliknya. Materi-materi yang ditemukan disebut sangat eksplisit dan melibatkan korban berusia dua hingga empat tahun.

Alghamdi, yang juga bekerja sebagai pengemudi Uber paruh waktu, ditangkap di kampus UNSW di Randwick sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Ia kemudian dibawa ke Kantor Polisi Maroubra dan didakwa atas kepemilikan serta akses terhadap materi pelecehan anak secara daring. Polisi menyebut ada 42 berkas yang ditandai tersangka sebagai “favorit”.

Isi materi dianggap sangat parah

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Waverley pada Selasa (29/7), Jaksa Penuntut Federal Senior Melanie Tam menyampaikan bahwa materi tersebut ditemukan dalam pesan-pesan terenkripsi serta aplikasi penyimpanan cloud. Salah satu akun email yang diakui milik Alghamdi terkait dengan layanan cloud yang memuat hampir 650 gigabyte data berupa konten eksplisit anak di bawah umur.

"Ini bukan bentuk pelaporan yang disengaja atau dokumentasi untuk tujuan mulia," kata Tam di hadapan hakim. "Ini adalah materi yang dinikmati oleh terdakwa. Kami yakin ada risiko tinggi jika ia dilepaskan."

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait