Peristiwa

Junta militer Myanmar tolak usulan gencatan senjata

"Mereka melakukan tindakan tidak manusiawi seperti biasa," katanya.

Rabu, 02 April 2025 15:32

Kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing telah menolak usulan gencatan senjata dari kelompok pemberontak yang berupaya memfasilitasi bantuan ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi mematikan pada 28 Maret. Situasi ini meningkatkan kekhawatiran mengenai konflik yang menghambat upaya bantuan.

Pemerintah bayangan pro-demokrasi yang bersekutu dengan pemimpin sipil yang ditahan Aung San Suu Kyi mengumumkan gencatan senjata selama dua minggu setelah gempa bumi di Myanmar tengah yang telah menewaskan sedikitnya 2.700 orang, menurut hitungan junta.

Dengan angka yang kemungkinan akan bertambah, aliansi kelompok pemberontak lain yang telah memperoleh keuntungan teritorial yang substansial terhadap rezim tersebut juga mengumumkan tidak akan memulai operasi ofensif selama sebulan.

“Beberapa organisasi etnis bersenjata saat ini tidak terlibat dalam pertempuran tetapi sedang mengorganisasi dan berlatih untuk serangan di masa mendatang,” kata Jenderal Min Aung Hlaing dalam acara penggalangan dana pada tanggal 1 April di Naypyitaw, ibu kota negara tersebut.

“Karena tindakan mereka masih dianggap sebagai serangan, Tatmadaw (tentara Myanmar) akan terus mengambil tindakan pengamanan yang diperlukan,” katanya, menurut komentar yang diberikan oleh Dewan Administrasi Negara.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait