Peristiwa

Rasa kesepian diam-diam memperburuk kesehatan pasien diabetes

Pasien diabetes perlu memprioritaskan hubungan yang bermakna untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Sabtu, 05 Juli 2025 07:17

Di balik senyum pasien diabetes, bisa jadi tersembunyi rasa sepi yang tak terlihat. Rasa sepi yang sering dianggap sebagai persoalan emosional biasa, ternyata menyimpan bahaya yang lebih dalam—khususnya bagi mereka yang hidup dengan diabetes. Dalam satu dekade terakhir, studi menemukan bahwa kesepian bukan sekadar mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga bisa menjadi musuh utama jantung.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal dan disiarkan oleh Insider menunjukkan bahwa kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung, bahkan melampaui gaya hidup tidak sehat seperti merokok, pola makan buruk, kurang olahraga, atau depresi.

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine terhadap lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris berusia antara 37 hingga 73 tahun yang mengidap diabetes. Pada awal studi, tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Namun dalam rentang waktu sekitar sepuluh tahun, sekitar 3.200 dari para partisipan mengalami gangguan kardiovaskular. Dan menariknya, mereka yang melaporkan tingkat kesepian paling tinggi memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan pasien diabetes yang tidak merasa kesepian.

Yang mengejutkan, isolasi sosial—atau kurangnya keterlibatan sosial—tanpa perasaan kesepian, tidak menunjukkan kaitan signifikan dengan risiko jantung. Artinya, merasa sendiri lebih berbahaya daripada sekadar sendiri.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait