Dalam sidang pengadilan hari ini, ia mengeluhkan kesehatannya yang memburuk dan meminta penundaan hukumannya.
Pengadilan Kota Tbilisi pada hari Rabu menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara kepada mantan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili. Ia dinyatakan bersalah karena menggelapkan dana publik.
Pengadilan memutuskan Saakashvili terbukti menggunakan dana anggaran negara untuk pengeluaran pribadi selama masa jabatannya sebagai presiden, termasuk membiayai pendidikan putranya, menyewa pesawat dan mobil mewah, serta membeli barang-barang untuk lemari pakaian pribadinya.
Dakwaan diajukan terhadapnya pada tahun 2014, dengan perkiraan kerugian sebesar 9 juta lari Georgia (US$2,9 juta).
Pembela Saakashvili berpendapat bahwa pengeluaran ini terkait dengan perwakilan resmi mantan presiden tersebut.
“Saya diadili sebagai pencuri dan dituduh secara salah karena saya menjalani prosedur medis dan berusaha mewakili negara saya di tingkat tertinggi, baik ketika saya bepergian maupun ketika menjamu pengunjung di sini,” kata Saakashvili dalam salah satu sidang pengadilan.