Peristiwa

Program MBG dorong ekonomi sirkuler, hidupkan UMKM dan koperasi

MBG membangun ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Jumat, 18 April 2025 18:35

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan dampak positif, bukan hanya dalam aspek pemenuhan gizi anak-anak sekolah, tapi juga membangun ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kunjungannya ke peternakan sapi perah Nusa Dairy Indonesia di Jatinangor, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menegaskan program MBG merupakan salah satu contoh nyata dari implementasi ekonomi sirkuler di tingkat akar rumput.

“Di sini misalnya ada peternakan sapi, ada pekerjanya, sapi-sapi juga diberikan pakan dan lain-lain. Inilah wujud ekonomi sirkuler yang menggerakkan roda ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, yang menghidupkan para penjual pakan, peternak, dan koperasi. Jadi, koperasi di sini juga hidup,” ujar Dedek, yang akrab disapa Uki, Jumat (18/4).

Uki menjelaskan, program MBG tidak hanya memberikan manfaat konsumtif, tetapi juga produktif, dengan menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi sebagai pusat distribusi bahan baku. Dengan total alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, sekitar 85% dana program MBG digunakan untuk membeli bahan baku lokal—sebagian besar di antaranya diproduksi oleh UMKM di sekitar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Model ekonomi sirkuler yang dihadirkan melalui program ini menciptakan sebuah ekosistem ekonomi lokal yang saling terhubung. Dari peternak yang memproduksi susu, pengusaha pakan ternak, pekerja kandang, hingga koperasi yang berperan sebagai offtaker, semua bagian dari rantai pasok ini saling mendukung dan menghidupi satu sama lain.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait