Keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan, keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurutnya, forum Satuan Tugas MBG (Satgas MBG) di setiap daerah harus dimanfaatkan maksimal sebagai wadah mencari solusi bersama, terutama untuk mencegah kasus keracunan makanan yang masih berulang di sejumlah wilayah.
“Koordinasi antara Pemda dan Satgas MBG mutlak diperlukan. Dengan sinergi yang baik, berbagai persoalan di lapangan, termasuk insiden keracunan siswa, bisa diminimalisir bahkan dicegah,” ujar Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (25/9).
Tito menekankan, keberhasilan MBG tidak hanya ditentukan oleh kebijakan nasional, tetapi juga peran aktif Pemda di lapangan. Kehadiran Satgas MBG menjadi jembatan penting agar Pemda lebih terlibat dalam pengawasan gizi sekaligus memastikan program berjalan tepat sasaran.
Kemendagri, kata Tito, telah memfasilitasi pembentukan 141 Satgas MBG, termasuk di 62 daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Satgas tersebut bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempercepat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi tulang punggung distribusi makanan bergizi.