Narasi "unsinkable ship" Titanic makin kuat saat media, buku, dan film mengangkatnya.
Nama Titanic sudah lama identik dengan kemewahan, tragedi, dan sebuah klaim legendaris: kapal yang "tak bisa tenggelam". Kalimat ini seperti kutukan yang melekat erat pada kapal mewah buatan Inggris itu sejak karam pada dini hari 15 April 1912.
Sehari setelah bencana, The New York Times langsung memuat berita utama bahwa manajemen White Star Line tetap bersikeras Titanic tak bisa tenggelam—bahkan setelah tenggelam.
Narasi "unsinkable ship" makin kuat saat media, buku, dan film mengangkatnya. Salah satu contohnya, dalam film Titanic garapan James Cameron tahun 1997, tokoh ibu si Rose menyebutnya dengan nada yakin sebelum naik ke kapal: “Jadi, inikah kapal yang katanya tak bisa tenggelam?”
Tapi benarkah Titanic sudah dijuluki tak bisa tenggelam sejak awal?
Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah peneliti dan lembaga sejarah mulai mempertanyakan asumsi itu. Richard Howells, dosen di University of Leeds, sempat menyatakan bahwa sebelum pelayaran perdananya, Titanic tidak pernah dipasarkan secara resmi sebagai kapal yang tidak mungkin tenggelam.