Dua perahu wisata yang membawa sekitar 70 orang terbalik di sungai Wu di provinsi Guizhou, barat daya China, menyebabkan 14 orang hilang dan tiga orang tewas. Hingga Minggu malam, tim penyelamat telah mengeluarkan 50 orang dari air.
Kapal-kapal itu terbalik pada Minggu sore setelah hujan tiba-tiba dan badai es serta angin kencang menghantam Wu, anak sungai Yangtze, sungai terkuat di China.
Dalam satu video yang dibagikan oleh media pemerintah, seorang pria terlihat melakukan CPR pada orang lain, sementara salah satu kapal terlihat hanyut terbalik.
Pegunungan dan sungai Guizhou merupakan daya tarik wisata utama.
Presiden China Xi Jinping pada Minggu menyerukan "upaya habis-habisan" untuk menemukan yang hilang dan merawat yang terluka, kata Xinhua.
Pemerintahan Xi telah berupaya untuk mengurangi jumlah korban tewas di sektor transportasi China, tetapi kendaraan yang kelebihan muatan, tidak terawat dengan baik, dan kurangnya peralatan keselamatan telah menggagalkan upaya tersebut, terutama di sekitar hari libur, termasuk hari libur May Day minggu lalu.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Beijing News yang didukung pemerintah bahwa airnya dalam, tetapi beberapa orang berhasil berenang ke tempat aman setelah badai datang tiba-tiba dan kabut tebal menutupi permukaan sungai.(xinhua,reuters)