Trump sebelumnya pada hari Rabu mengecam Zelensky yang mengesampingkan kemungkinan bahwa Kiev akan mengakui pendudukan Rusia atas Semenanjung Krimea.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia siap untuk mencapai kesepakatan damai. Tetapi menurutnya, meyakinkan Ukraina untuk menandatangani perjanjian tersebut "lebih sulit" dari yang ia perkirakan.
"Saya pikir kita sudah mencapai kesepakatan dengan Rusia. Kita harus mencapai kesepakatan dengan Zelensky, dan saya berharap Zelensky, saya pikir akan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan dengan Zelensky. Sejauh ini, lebih sulit. Tapi tidak apa-apa," kata Trump di Ruang Oval saat menandatangani perintah eksekutif.
"Tidak apa-apa, tetapi saya pikir kita sudah mencapai kesepakatan dengan keduanya. Saya harap mereka melakukannya, karena saya ingin menghemat dan, Anda tahu, kita menghabiskan banyak uang, tetapi ini menyangkut banyak hal yang bersifat kemanusiaan," tambahnya.
Trump sebelumnya pada hari Rabu mengecam Zelensky atas pernyataan yang dibuatnya selama konferensi pers pada hari Selasa yang mengesampingkan kemungkinan bahwa Kiev akan mengakui pendudukan Rusia atas Semenanjung Krimea.
"Pernyataan ini sangat merugikan Negosiasi Perdamaian dengan Rusia karena Krimea telah hilang bertahun-tahun yang lalu di bawah naungan Presiden Barack Hussein Obama, dan bahkan tidak menjadi pokok bahasan. Tidak seorang pun meminta Zelensky untuk mengakui Krimea sebagai Wilayah Rusia, tetapi, jika dia menginginkan Krimea, mengapa mereka tidak memperjuangkannya sebelas tahun yang lalu ketika Krimea diserahkan kepada Rusia tanpa melepaskan satu tembakan pun?" katanya dalam sebuah unggahan di media sosial.