RT itu pengurusnya menjadi kunci sukses dari guyub rukun yang ada di RT. Dan guyub rukun di RT ini menjadi salah satu kunci utama yang membuat Kota Semarang semakin hebat.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng secara resmi menutup gelaran Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2025 yang memasuki tahun ke-7. Acara penutupan diselenggarakan di Lapangan Sepak bola Bumirejo, Kelurahan Pudak Payung, Banyumanik, pada Minggu (23/11). Saat menyapa warga masyarakat yang hadir, Agustina menekankan bahwa kompetisi ini penting guna menciptakan ruang inovasi. Namun dirinya berharap Lomba Kampung Hebat jangan sampai berhenti hanya sebagai kegiatan yang berorientasi pada hadiah dan penilaian sementara.
"RT itu pengurusnya menjadi kunci sukses dari guyub rukun yang ada di RT. Dan guyub rukun di RT ini menjadi salah satu kunci utama yang membuat Kota Semarang semakin hebat," ujar Agustina.
Kompetisi tahunan Lomba Kampung Hebat hasil kolaborasi antara Jawa Pos Radar Semarang dan Pemkot Semarang (melalui DP3A) telah terbukti berhasil meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan, meningkatkan gotong royong, dan program pemberdayaan berkelanjutan. Kolaborasi ini dianggap sebagai kerja sama membangun value bahwa pembangunan harus dilakukan, disiarkan, dan dirayakan bersama-sama.
Agustina menyampaikan terima kasih kepada Radar Semarang sebagai mitra strategis yang menggunakan jurnalisme konstruktif untuk menonjolkan inovasi dan mendorong perubahan sosial. Ia juga memberikan motivasi kepada kampung-kampung yang belum berhasil memenangkan lomba.
"Yang tidak menang bukan berarti kurang baik, mungkin kurang terlihat. Karena (sudah) dapat 25 juta per RT semakin hebat berarti (kampungnya)," katanya, merujuk pada penyaluran dana operasional sebesar Rp25 juta per RT per tahun yang telah dilaksanakan.