Arah politik Demokrat di balik batalnya pertemuan SBY-Prabowo

Arah politik Partai Demokrat masih belum jelas di Pilpres 2019.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan keterangan pers usai menghadiri Apel Siaga Demokrat Provinsi Jawa Timur di Wisma Haji Madiun, Jawa Timur, Senin (18/6)/ Antara Foto

Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, urung berlangsung karena kondisi kesehatan SBY yang menurun dan harus dirawat di RSPAD. Padahal, pertemuan tersebut diprediksi akan menjadi langkah awal kemungkinan koalisi Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2019.

Meski demikian, politisi Partai Golkar sekaligus Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, memprediksi SBY dan Partai Demokrat akan tetap berlabuh ke koalisi Prabowo Subianto. Meskipun hari ini pertemuan keduanya batal dilaksanakan.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, SBY dan Prabowo memiliki beberapa kesamaan, salah satunya adalah latar belakang militer. Karenanya, Bamsoet memprediksi akan terjadi kerjasama politik di antara keduanya.

"Bacaan saya, saya melihat chemistry Demokrat dan Gerindra cocok, kan sama-sama dari militer," ucapnya di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).

Bamsoet menyayangkan batalnya pertemuan SBY dan Prabowo yang rencananya digelar di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Sebab menurutnya, pertemuan itu dapat semakin memperjelas peta pertarungan di Pilpres 2019.