Berebut DKI-2: Untung dan rugi bagi Anies Baswedan

Parpol sebagai faktor eksternal calon mesti dipertimbangkan pula.

Dua calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (kiri) dan Nurmansjah Lubi (kanan), foto bersama. Twitter/@nurmansjahlubis

Dua calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, dalam dua pekan terakhir sibuk "safari politik" ke "Kebon Sirih". Berupaya menarik hati 106 konstituen.

Satu persatu fraksi didekati. Dari lantai empat hingga sembilan di Gedung DPRD Jakarta. Menawarkan gagasan dan apa yang bakal dilakukan kelak. Jika terpilih mendampingi Gubernur Anies Baswedan.

"Akrobatik politik" tak sekadar dilakukan keduanya. Masing-masing kubu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra, pun "perang urat saraf (psychological warfare)". Mengklaim tiap-tiap jagoannya lebih laik jadi DKI-2.

"Pengalaman politiknya di DKI, insyaallah, tidak diragukan. Sangat memahami betul persoalan DKI. Sepuluh tahun jadi anggota dewan," ucap Ketua Fraksi PKS DPRD Jakarta, Mohammad Arifin, di Jakarta, Selasa (21/1), tentang figur Ancah, sapaan Nurmansjah.

Pertimbangan lain, koleganya meraih gelar sarjana dan master akuntansi. "Insyaallah, beliau paham urusan anggaran," ujar dia.