Berebut suara milenial, bagaimana caranya?

Banyaknya pemilih pemula alias generasi milenial menjadi daya tarik sendiri bagi para pasangan calon kontestan Pilpres 2019.

Banyaknya pemilih pemula alias generasi milenial menjadi daya tarik sendiri bagi para pasangan calon kontestan Pilpres 2019/Shutterstock

Banyaknya pemilih pemula alias generasi milenial menjadi daya tarik sendiri bagi para pasangan calon kontestan Pilpres 2019. Pasalnya, generasi ini merupakan kantong yang menentukan untuk memenangkan Pilpres 2019 mendatang. Tak ayal masing-masing kubu pun saling tebar pesona untuk menggaet suara para milenial tersebut.

Lalu yang menjadi pertanyaan, strategi apakah yang harus dilakukan para kontestan untuk menarik simpati para generasi milenial?

Pakar branding milenial Yuswohady mengatakan, masing-masing kubu perlu memetakan terlebih dahulu yang dibutuhkan oleh para milenial. Pemetaan dilakukan dengan melihat dari kacamata kaum milenial.

"Sehingga bisa melihat gambaran yang jelas, jangan semata-mata langsung menentukan A atau B solusinya," paparnya, Sabtu(15/9).

Selain itu, jika melihat siklus hidup para kaum milenial yang cenderung konsumtif, maka isu ekonomi merupakan isu yang cocok ditawarkan ke para kaum milenial. Kaum ini juga dianggap sebagai generasi susah. Sebab, generasi ini banyak mengalami masa krisis, yakni di tahun 1998, tahun 2008, serta tahun ini dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.