Debat kedua capres dejavu putaran pertama: Remuk Prabowo dikombo Anies dan Ganjar

Prabowo sempat mengutarakan sependapat dengan gagasan Ganjar pada beberapa segmen awal debat kedua capres, Minggu (7/1).

Dinamika debat kedua capres seperti putaran pertama atau dejavu, di mana Prabowo "remuk" karena dikombo dua pesaingnya, Anies dan Ganjar. Twitter/@KPU_ID

Dinamika debat kedua calon presiden (capres) 2024, Minggu (7/1), seperti sebelumnya: Prabowo Subianto menjadi sasaran Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Namun, Anies kali ini lebih agresif daripada 12 Desember 2023. Ia memulai serangan ketika memaparkan visi misinya terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Mulanya, Anies menyinggung lebih dari 160.000 orang di Indonesia meninggal dunia karena Covid-19. Ancaman kontemporer tersebut juga berlangsung secara digital (cyber attack). Lalu, membahas tentang 4,8 juta warga yang terpapar narkoba serta lebih dari perempuan dan anak menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Pencurian ikan, pencurian pasir itu menandakan kita kebobolan. Lebih jauh lagi, ironisnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker 2023. Sebuah ironi," ujar eks Gubernur DKI Jakarta ini. Kemhan dipimpin Prabowo sejak 2019.

"Karena itu, kita ingin mengembalikan dan Rp700 triliun anggaran Kemhan tidak bisa digunakan untuk [mengatasi] itu. Justru untuk membeli alat-alat alutsista (alat utama sistem senjata) yang bekas di saat tentara kita, lebih dari separuh, tidak memiliki rumah dinas. Sementara, menterinya Pak Jokowi (Prabowo, red) punya lebih dari 340 hektare tanah di Republik ini. Ini harus diubah," sambungnya. Pada segmen berikutnya, luas lahan Prabowo dikoreksi menjadi 340.000 ha.

Anies lalu menyinggung program lumbung pangan (food estate) singkong oleh Kemhan seluas 17.000 ha dan senilai Rp1,5 triliun (APBN 2021 dan 2022) di Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng). "Food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan ini harus diubah."