Demokrat 'semprot' Yasonna sebut AHY masih lama jadi presiden

Fraksi Demokrat anggap guyonan Yasonna soal AHY tak pantas dibawa dalam ruangan rapat DPR.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly bersiap mengikuti rapat kerja bersama Baleg DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, sebelum pandemi/Foto Antara/Muhammad Adimaja.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly bercanda mengenai peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tekait pemilihan presiden. Kata Yasonna, AHY masih jauh untuk menjadi presiden.

Candaan Yasonna ini muncul saat menjawab pertanyaan anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman terkait pasal penghinaan presiden dalam draf Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) saat rapat kerja di DPR, Rabu (9/6).

Awalnya, Yasonna menerangkan bahwa pasal penghinaan presiden bertujuan untuk mempidanakan pihak-pihak yang menyerang harkat dan martabat presiden secara personal. Selain itu, kata Yasonna, pasal penghinaan presiden bukan untuk kepentingan pemerintah saat ini, namun presiden di masa mendatang.

"Beliau katakan kepada saya, saya gak ada masalah dengan pasal itu. Tapi apakah kita biarkan presiden yang akan datang dibegituin?," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6).

"Mungkin salah satu dari kita jadi presiden, atau Pak Adies Kadir (Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Golkar) jadi presiden, atau bosnya Pak Habiburokhman (Prabowo Subianto) atau siapa, atau siapa" kata Yasonna.