Eks kader bersumpah SBY tak berkeringat bangun partai, Demokrat: Tinggal di Mars kali

Demokrart sebut Jhoni Allen Marbun telah memanipulasi sejarah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Twitter/@PDemokrat

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat menilai Jhoni Allen Marbun telah memanipulasi sejarah ihwal tudingannya bahw Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak berkeringat dan berdarah-darah membangun partai berlambang mercy itu.

"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di Planet Mars kali. Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang enggak ada keringat Pak SBY mendirikan partai," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Senin (1/3).

Herzaky menuturkan, gagasan pembentukan Partai Demokrat bermula ketika SBY kalah dari politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz, untuk menjadi Calon Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 2001.

"Bapak Ventje Rumangkang (almarhum) kemudian menyarankan SBY mendirikan partai. Bapak Ventje menyampaikan bahwa banyak orang yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional, termasuk menjadi wakil presiden. Namun realitas politik tak memungkinkan lantaran SBY ketika itu tak mempunyai partai," ungkap Herzaky.

Herzaky melanjutkan, setelah berdiskusi dengan istrinya Ani Yudhoyono, SBY merasa cocok dengan usulan Ventje. Atas dasar itu SBY kemudian menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat. Bahkan, waktu berdirinya partai sama dengan hari ulang tahun SBY yakni, 9 September 2001.