Di balik kunker Anies Baswedan ke luar daerah

Langkah itu disebut untuk menjaga elektabilitasnya jelang Pilpres 2024 selain menjaga stok kebutuhan pangan Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto Antara/M. Risyal Hidayat

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belakangan ini kerap melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah daerah dengan dalih memastikan pasokan pangan Ibu Kota. Safari itu pun dilakukan saat sentimen impor beras sedang ramai diperbincangkan.

Terkini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengeluarkan dana senilai Rp3,9 miliar untuk perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemprov Jatim di bidang industri perdagangan dan rencana kebutuhan pangan.

Menanggapi hal itu, Direktur Indonesia Politik Review (IPR), Ujang Komaruddin, menilai, kunker Anies ke Cilacap, Jateng, pada Jumat (16/4) dan ke Ngawi, Jatim, pada Minggu (25/4) bisa saja merupakan bagian dari safari politik. Tujuannya, menjaga elektabilitasnya.

"Sambil menyelam minum air. Sambil urus beras juga sambil silaturahmi politik. Apa yang dilakukan Anies, itu hal yang biasa dan jamak dilakukan oleh para politisi,” tuturnya saat dihubungi Alinea, Minggu (6/6). 

Ujang menerangkan, langkah Anies bermain dalam polemik impor beras cukup lihai mengingat isu tersebut akan terus diingat dan menjadi perhatian publik. Selain itu, kerja sama dengan daerah lain menjadi bagian dari upaya bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini agar meraih simpati publik.