Djoko Santoso sebut profesi ojol bukan profesi yang bagus

Para pengendara tersebut hanya menjadi objek kapitalis meraup keuntungan.

Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabawo-Sandi, Djoko Santoso./Kudus Purnomo Wahidin

Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabawo-Sandi Djoko Santoso, mengatakan, profesi sebagai driver ojek online bukanlah perkerjaan yang bagus bagi masyarakat Indonesia. Hal itu ia ungkapkan sebagai bentuk respons atas pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabawo Subianto mengenai pekerjaan sebagai ojek online yang belakangan menjadi polemik di masyarakat.

Menurut Djoko, berprofesi sebagai pengemudi ojek online tidak lah baik, sebab menurutnya para pengendara tersebut hanya menjadi objek kapitalis meraup keuntungan.

"Saya tidak memimpikan pemuda-pemuda kita bekerja menjadi ojek online. Saya lebih ingin pemuda kita menjadi dokter jadi insinyur," paparnya usai menghadiri diskusi dengan pengemudi ojek online di Gedung Juang, Cikini, Jakarta, Jumat (23/11).

Mantan Panglima TNI itu pun mengatakan, apa yang dikeluhkan oleh Prabowo mengenai banyaknya angkatan kerja, yang  berprofesi ojek online, bukan lah untuk merendahkan perkerjaan sebagai pengemudi ojek online, melainkan bentuk kekhawatiran Prabawo mengenai nasib para pekerja pemula.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono angkat bicara terkait pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabawo Subianto mengenai banyaknya angkatan kerja baru yang berprofesi sebagai driver ojek berbasis aplikasi daring.