DPR minta RS rujukan Covid-19 aktif data nakes penerima insentif

Kemenkes diminta awasi penyaluran insentif oleh pemda.

Petugas medis melakukan tes cepat Covid-19 kepada pedagang Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (4/6/2020)/Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah.

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin meminta rumah sakit rujukan Covid-19 aktif mendata tenaga kesehatan yang berhak mendapatkan insentif untuk diajukan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemerintah daerah (pemda).

"Sehingga dapat segera diproses untuk pencairan serta melaporkan kembali apabila telah menerima dana insentif, sehingga proses penyaluran dana insentif dapat diverifikasi dan dimonitor," ujar Azis, dalam keterangannya, Jumat (5/2).

Selain itu, politikus Partai Golkar itu juga meminta Kemenkes ikut mengawasi proses penyaluran intensif. Azis juga meminta pemda dapat memangkas birokrasi penyaluran insentif tersebut.

"Kemenkes untuk mengawasi penyaluran pemberian insentif yang dilakukan oleh pemda, dan meminta pemda menyederhanakan proses administrasi untuk mempercepat penyaluran dana insentif," terang Azis.

Sebelumnya, pemerintah menjanjikan penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) pada 2021 takkan mengalami keterlambatan pencairan. Sebab, sistem administrasi dinilai lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.