DPR sebut ricuh PPDB cerita lama yang terus berulang

Komisi X DPR desak Mendikbud Nadiem transparan soal proses PPDB.

Mendikbud Nadiem Makarim (tengah) saat mengikuti rapat bahas anggaran dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020)/Foto Antara/Rivan Awal Lingga.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, merperhatikan lebih serius polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang muncul di sejumlah daerah.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menerangkan, seyogianya Kemendikbud bersama dinas pendidikan di daerah dapat menyosialisasikan lebih awal guna meminimalisir terjadinya gelombang protes dari orang tua murid.

“Kericuhan PPDB seolah menjadi cerita lama yang terus berulang setiap tahun. Kemendikbud bersama dinas pendidikan di provinsi maupun kabupaten/kota harusnya menyosialisasikan skema PPDB sejak jauh hari sehingga meminimalkan potensi protes dari calon siswa maupun wali murid,” ujar Huda lewat pesan tertulisnya, Rabu (24/6).

Selain itu, Komisi X juga meminta Nadiem dapat menjamin transparansi proses PDPD. Apalagi, jelas dia, di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini yang membuat seluruh tahapan proses PPDB dilakukan secara daring.

Kondisi ini, lanjut politikus PKB ini dapat melahirkan kecurigaan para orang tua siswa. Oleh sebab itu, Kemendikbud harusnya memberi pemahaman mengenai aturan main Penerimaan Peserta Didik Baru secara komprehensif.