DPRD Jakarta tolak rencana ganjil genap sepeda motor
Kebijakan dikhawatirkan membuat penumpukan penumpang angkutan umum kian parah.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, menolak rencana ganjil genap bagi sepeda motor di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).
"Kami tak setuju rencana sistem ganjil genap bagi motor. Kita berharap seperti yang sekarang inilah, kan, ganjil genap enggak diterapkan," ucapnya saat dihubungi, Selasa (9/6).
Di tengah pandemi, menurutnya, masyarakat mestinya diarahkan menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing. Apabila kebijakan diterapkan, bakal memicu terjadinya penumpukan di transportasi umum dan menyulitkan penerapan protokol kesehatan.
"Masyarakat bisa menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak, sehingga kendaran umum tidak berdesak-desakan. Kapasitas 50%-nya lebih bisa tercapai," katanya.
Pemerintah menerapkan aturan ketat dalam transportasi publik di tengah pandemi. Jaga jarak, wajib bermasker, dan jumlah penumpang 50% dari kapasitas, misalnya.