DPRD Jakarta tolak rencana ganjil genap sepeda motor

Kebijakan dikhawatirkan membuat penumpukan penumpang angkutan umum kian parah.

Kendaraan terjebak kemacetan di ruas Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (10/4). Foto Antara/Aprillio Akbar

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, menolak rencana ganjil genap bagi sepeda motor di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Kami tak setuju rencana sistem ganjil genap bagi motor. Kita berharap seperti yang sekarang inilah, kan, ganjil genap enggak diterapkan," ucapnya saat dihubungi, Selasa (9/6).

Di tengah pandemi, menurutnya, masyarakat mestinya diarahkan menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing. Apabila kebijakan diterapkan, bakal memicu terjadinya penumpukan di transportasi umum dan menyulitkan penerapan protokol kesehatan.

"Masyarakat bisa menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak, sehingga kendaran umum tidak berdesak-desakan. Kapasitas 50%-nya lebih bisa tercapai," katanya.

Pemerintah menerapkan aturan ketat dalam transportasi publik di tengah pandemi. Jaga jarak, wajib bermasker, dan jumlah penumpang 50% dari kapasitas, misalnya.