Fadjroel Rachman: Demokrasi di Indonesia baik-baik saja

Fadjroel mengaku, orang paling berbahagia karena selalu hadir ketika Presiden Jokowi terlibat dalam berbagai pembicaraan politik.

Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman, usai upacara dan ziarah nasional di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11). Alinea.id/Akbar Ridwan.

Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, menegaskan, demokrasi di Indonesia saat ini baik-baik saja. Bahwa ada masa pasang dan masa surut itu hal biasa saja. 

Fadjroel mengatakan itu dalam peluncuran buku "Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi Menuju Kemunduran?" yang dihelat Public Virtue Research Institute secara daring, Minggu (24/10). 

Buku "Demokrasi di Indonesia" dieditori oleh Thomas Power dan Eve Warburton. Keduanya adalah dosen di University of Sydney, Australia. Buku hasil riset keroyokan itu menyimpulkan demokrasi di Indonesia kini sedang dalam kondisi terburuk sejak reformasi berlangsung. 

Regresi demokrasi tersebut, jelas Thomas dan Eve, datang melalui dua arah, yakni dari atas yang diawali oleh negara, juga dari bawah yang diakibatkan masyarakat sendiri. 

"Saya pengin segera dapat dan membaca bukunya, terutama untuk memberikan catatan. Apa saja indikatornya, apa saja yang dilihat hingga sampai pada kesimpulan itu," kata Fadjroel.