Fraksi Golkar dan Gerindra: Interpelasi hanya buang-buang waktu

"Hari ini agenda Rapimgab, tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan. Agenda yang dibatalkan berpengaruh pada agenda lainnya," kata Rani.

Gedung DPRD DKI Jakarta. istimewa

Tensi politik di Jakarta mulai memanas. Fraksi PDIP dan PSI kompak menggulirkan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI, Anies Baswedan soal gelaran Formula E. 

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Rani Mauliani, menegaskan, pihaknya menghormati hak interpelasi yang dijalankan kedua fraksi tersebut. Namun, dia memastikan fraksinya tidak akan mengikuti langkah itu. 

"Kami hargai sikap teman-teman PSI dan PDIP karena itu memang haknya masing-masing fraksi dan perorangan. Setiap partai pasti ada arahannya. Menurut saya, banyak cara yang lebih baik selain interpelasi untuk bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta," ujar Rani di Jakarta, Kamis (26/8). 

Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI itu, mekanisme penggunaan hak interpelasi masih jauh untuk dilalui. Setelah masuk ke meja pimpinan, harus musyawarahkan terlebih dahulu melalui Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI untuk mengagendakan hak interpelasi. 

"Kami lihat saja mekanisme perjalanannya. Semua sudah diatur tata tertib DPRD DKI. Gerindra hormati itu. Silakan jalani, nanti Ketua DPRD menerima, dibamuskan, ada paripurna, masih panjang nanti. Kami lihat saja ke depan," tegasnya.